Tfz9TfM9TpClTpzoTfO9TpM5GY==

Casanova Jaya Design Soroti Pentingnya Masterplan pada Proyek Skala Menengah

Penyusunan masterplan memegang peran penting dalam proyek pembangunan skala menengah, baik untuk kawasan hunian, bangunan usaha, maupun fasilitas penunjang lainnya. Namun, dalam praktiknya, tahap ini kerap diabaikan atau disederhanakan, sehingga menimbulkan berbagai kendala saat proyek berjalan.

Proyek skala menengah biasanya melibatkan beberapa massa bangunan, area pendukung, dan rencana pengembangan bertahap. Tanpa masterplan yang jelas, pembangunan berisiko berlangsung parsial dan tidak terarah, yang berimbas pada efisiensi lahan, biaya, dan fungsi kawasan.

Fenomena ini sering terjadi pada pengembangan rumah deret, ruko, fasilitas usaha, hingga kawasan campuran berskala menengah di Jawa Tengah. Pembangunan acapkali dimulai berdasarkan kebutuhan jangka pendek, tanpa gambaran menyeluruh mengenai arah pengembangan kawasan.

Praktisi desain dan konstruksi dari Casanova Jaya Design menekankan bahwa masterplan seharusnya menjadi panduan utama sebelum pembangunan fisik dimulai.

“Masterplan membantu melihat proyek secara utuh, bukan hanya satu bangunan. Dengan perencanaan yang jelas, setiap tahap pembangunan bisa saling mendukung,” ujar Singgih, perwakilan dari Casanova Jaya Design.

Ia menjelaskan bahwa tanpa masterplan, penataan bangunan sering kali dilakukan secara terpisah. Akibatnya, muncul masalah seperti akses yang tidak efisien, ruang terbuka yang terabaikan, serta kesulitan saat melakukan pengembangan di tahap berikutnya.

Di lapangan, banyak proyek skala menengah yang harus melakukan penyesuaian ulang karena tidak adanya rencana jangka panjang. Penyesuaian tersebut tidak jarang memerlukan pembongkaran atau perubahan tata letak yang berdampak pada biaya tambahan.

“Perubahan di tengah jalan sering terjadi karena sejak awal tidak ada gambaran menyeluruh tentang bagaimana kawasan akan berkembang,” lanjut Singgih.

Di Jawa Tengah, meningkatnya aktivitas pembangunan kawasan usaha dan hunian berskala menengah turut mendorong kebutuhan akan masterplan yang matang. Keterbatasan lahan dan meningkatnya nilai properti membuat setiap keputusan penataan kawasan perlu dipertimbangkan secara lebih cermat.

Masterplan berfungsi sebagai alat perencanaan strategis yang mengatur zonasi bangunan, sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki, ruang terbuka, hingga utilitas kawasan. Dengan adanya masterplan, pembangunan dapat dilakukan secara bertahap tanpa mengorbankan keteraturan dan fungsi kawasan.

Menurut Casanova Jaya Design, masterplan yang baik juga membantu pemilik proyek dalam mengendalikan anggaran. Dengan rencana pengembangan yang jelas, alokasi biaya untuk setiap tahap dapat dipersiapkan sejak awal.

“Masterplan membantu pemilik proyek melihat prioritas pembangunan. Ini memudahkan pengambilan keputusan dan mengurangi risiko biaya tak terduga,” kata Singgih.

Selain itu, masterplan juga berperan penting dalam memastikan keselarasan antara desain bangunan dan lingkungan sekitar. Penataan yang baik membantu menciptakan kawasan yang lebih nyaman, aman, dan mudah diakses oleh pengguna.

Dalam beberapa proyek, ketiadaan masterplan menyebabkan bangunan berdiri tanpa memperhatikan alur sirkulasi dan hubungan antar fungsi. Hal ini dapat menurunkan kualitas kawasan secara keseluruhan, meskipun masing-masing bangunan dirancang dengan baik.

Masterplan juga dinilai penting dalam memenuhi aspek regulasi dan perizinan. Dengan perencanaan kawasan yang jelas, proses penyesuaian terhadap ketentuan tata ruang dan peraturan setempat dapat dilakukan sejak awal, sehingga mengurangi potensi kendala di kemudian hari.

Sebagai konsultan yang menangani berbagai proyek pembangunan, Casanova Jaya Design menilai bahwa masterplan merupakan fondasi penting bagi proyek skala menengah yang berkelanjutan.

“Tanpa masterplan, proyek cenderung berkembang secara reaktif. Dengan masterplan, pembangunan bisa berjalan lebih terstruktur dan terukur,” ujar Singgih.

Informasi mengenai pendekatan perencanaan dan layanan desain dapat diakses melalui situs resmi https://casanovajayadesign.com, yang memuat berbagai referensi terkait proses perencanaan dan pengembangan kawasan.

Ke depan, kebutuhan akan masterplan diperkirakan akan semakin meningkat seiring berkembangnya proyek-proyek berskala menengah di daerah. Tuntutan efisiensi lahan, keteraturan kawasan, serta kenyamanan pengguna membuat perencanaan jangka panjang menjadi semakin penting.

Singgih menambahkan bahwa masterplan bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi alat untuk menjaga konsistensi dan kualitas pembangunan.

“Dengan masterplan yang baik, setiap tahap pembangunan memiliki arah yang jelas dan saling mendukung,” katanya.

Bagi pemilik proyek yang akan mengembangkan kawasan atau bangunan berskala menengah, pemanfaatan layanan desain masterplan kawasan dinilai dapat membantu memastikan pembangunan berjalan lebih terencana, efisien, dan berkelanjutan.

Type above and press Enter to search.